https://soundcloud.com/whatsupphillip/cant-take-my-eyes-off-of-you-joseph-vincent-cover

Jumat, 28 September 2018

katak beracun

1. Katak Anak Panah Gelap
Katak anak panah beracun merupakan hewan domestik dari Amerika Selatan & Amerika Tengah. Tidak seperti namanya, katak anah panah gelap memiliki warna yang menarik & indah, tetapi ini pertanda bahwa katak ini beracun. Tidak seperti kebanyakan katak, species ini aktif pada siang hari. Disebut katak anak panah karena racun katak berwarna cerah ini digunakan oleh suku-suku setempat untuk dioleskan ke ujung anak panah mereka untuk berburu. Racun katak ini dapat membunuh. Katak ini berukuran sekitar ukuran kuku orang dewasa

10 Katak Paling Beracun di Dunia

2. Katak Emas Panah Beracun
Sesuai namanya, katak ini memiliki warna emas yang cerah. Sama seperti katak anak panah gelap, racun katak beracun dengan warna yang menarik dan cerah ini dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk berburu hewan. Jika ada hewan yang memakannya, maka racun itu akan menyebar ke seluruh tubuhnya & ia akan merasa kesakitan. Sekalipun begitu, katak yang dapat ditemukan di Hutan Hujan Amazon, Brazil ini dapat di makan dengan mengambil racun yang berada di tubuhnya. Katak emas panah beracun panjangnya 4 cm.

10 Katak Paling Beracun di Dunia

3. Katak Anak Panah Amazon
Sesuai namanya, katak yang memiliki warna perpaduan antara biru, merah, dan kuning dengan bercak-bercak hitam ini adalah satwa beracun endemik dari Amerika Selatan. Katak beracun ini memiliki ukuran sama seperti katak anak panah gelap, yaitu sebesar kuku jari manusia dewasa bagi jantan dewasa, kemungkinan betina memiliki ukuran yang lebih kecil. Semua katak yang beracun memiliki warna yang cerah & racunnya kebanyakan digunakan penduduk setempat untuk memburu, termasuk katak anak panah amazon.

10 Katak Paling Beracun di Dunia

4. Katak Biru Panah Beracun
Katak biru panah beracun adalah jenis katak panah yang ditemukan di hutan yang dikelilingi padang rumput, yang terdapat di bagian selatan Suriname & utara ke pusat Brazil oleh Sipaliwi. Katak biru panah beracun adalah katak berukuran menegah dengan berat sekitar 8 kg. Katak berwarna biru dengan bintik-bintik hitam ini dapat tumbuh sepanjang 3-4,5 cm & dapat hidup selama 4-6 tahun di alam liar. Kelenjar racun katak ini terletak di kulit yang disebut "alkaloid" sebagai perlindungan diri dari predator potensial. Racun ini dapat melumpuhkan, dan kadang-kadang membunuh predator. Betina lebih besar dengan kaki yang kecil, sedangkan tubuh jantan kecil & memiliki kaki yang besar. Katak Biru Panah Beracun adalah hewan darat, yang dekat dengan sumber air, atau juga dapat disebut dengan hewan semi aquatik. Katak ini relatif agresif, baik pada species & hewan lain.

10 Katak Paling Beracun di Dunia

5. Katak Panah Beracun Lebah Berkepala Kuning
Dendrobates Leucomelas adalah katak anak panah dari genus Dendrobates & famili Dendrobatidae. D. Leucomelas dapat ditemukan di bagian utara Amerika Selatan, terutama di Venezuela. Katak ini juga bisa ditemukan di bagian Guyana, Brazil & bagian timur Kolombia. Hewan amfibi ini ditemukan di tempat yang berkondisi lembab & di hutan hujan tropis, dekat dengan air segar. Selama musim kering, diperkirakan species ini diketahui berkumpul di bawah batu, atau batang pohon tumbang. D. Leucomelas biasanya hidup di suhu rata-rata 20-an sampai 30-an derajat celcius. Katak ini sangat sensitif dengan temperatur suhu yang tinggi. Meskipun memilih tingkat kelembaban yang tinggi, spesies ini dapat menangani tingkat kelembaban yang lebih rendah jauh lebih baik daripada spesies lain dalam genus. Spesimen ini juga dapat ditemukan di pulau-pulau hutan kering musiman, & pada ketinggian 800 meter di atas permukaan laut. D. Leucomelas hidup berkelompok.

10 Katak Paling Beracun di Dunia

6. Aphantasmal Poison Dart Frog
Tricolor dapat ditemukan di lereng pegunungan Andes, Ekuador. Memiliki warna hijau atau jingga cerah, racun yang kuat, & dapat tumbuh berkisar antara 1-4 cm (0,39-1,6 inci). Di penangkaran, hewan ini dapat hidup hingga berumur 10 tahun. Racun katak E. Tricolor adalah racun paling kuat dari anggota katak anak panah. Racunnya dikenal sangat mematikan. Walaupun racunnya mematikan, racun katak ini bisa dibuat sebagai obat

10 Katak Paling Beracun di Dunia

7. Dendrobates T. Tinctorius
Bisa dibilang katak ini merupakan perpaduan dari D. Azureus & D. Leucomelas, karena warnanya yang berpadu antara bercak hitam, biru, & kuning. Katak ini dapat tumbuh sekitar 50 mm (2 inci). Species ini dapat ditemukan di wilayah Suriname, Brazil, & Guyana.

10 Katak Paling Beracun di Dunia

8. Kodok Perut-Api Oriental
Sesuai namanya, kodok ini memiliki warna merah seperti apa di bawah bagian tubuhnya, sedangkan bagian atasnya berwarna hijau muda agak kekuningan, & dengan bercak-bercak berwarna hitam. Kodok perut-api oriental adalah hewan semi-aquatik sepanjang 4-7,6 cm (2-3 inci) yang dapat ditemukan di Korea, Utara-Timur Cina & bagian yang berdekatan dengan wilayah di Rusia, & banyak wilayah di Beijing. Walaupun disebut kodok, sebenarnya hewan amfibi ini adalah jenis katak. Banyak yang menyebutkan kodok karena memiliki kulit yang memiliki bentol-bentol yang biasanya umum dimiliki oleh kodok. Perutnya yang berwarna merah digunakan sebagai pertahanan diri. Saat predator mendekat, katak ini berdiri & menunjukan perutnya. Predator akan mengetahui bahwa hewan ini beracun. Betina dapat bertelur antar 40 hingga 100 butir telur. Larva akan menetas dalam waktu antara 3 sampai 10 hari, tergantung pada suhu air. Larva akan mendapatkan kaki pada usia 6-8 minggu, & bisa mulai berkeliaran di tanah dalam waktu 12-14 minggu. Di penangkaran, katak perut-api oriental dapat hidup hingga usia sampai dengan 15 tahun.

10 Katak Paling Beracun di Dunia

9. Blue Yellow Spotted Frog
Walaupun memiliki tubuh yang memiliki warna yang sama dengan D. Tinctorius, blue yellow spotted frog dapat dibedakan. Perbedaannya adalah di tengah warna biru & kuning, tidak ada bercak-bercak hitam, & kuningnya tidak begitu cerah. Spotted frog dapat tumbuh hingga panjang mencapai 6,4 cm (2,5 inci). Sama dengan katak anak panah yang lainnya, spotted frog adalah hewan asli dari Amerika Selatan.

10 Katak Paling Beracun di Dunia

10. Canetoad
Canetoad adalah kodok terbesar di dunia. Ukurannya dapat mencapai 38 cm (15 inci) panjangnya & beratnya dapat mencapai 2,65 kg! Canetoad dapat ditemukan di banyak wilayah di Australia yang beriklim lembab & dekat dengan air. Canetoad adalah hewan karnivora yang dapat memakan ular.

10 Katak Paling Beracun di Dunia

sejarah kodok dan katak

Lalu apa saja perbedaan dari katak dan kodok?

1. Kulit

Katak: katak memiliki kulit yang halus dan cenderung lembap. Selain itu, kulit katak berlendir. Warna kulit katak lebih bervariasi, mulai hijau zaitun, kuning, abu-abu, hingga cokelat. 

American Bullfrog.American Bullfrog (George Grall/National Aquarium)

Kodok: kulit kodok pada umumnya kasar, berbintil-bintil dan kering. Karena itu, kodok dapat bertahan lebih lama di tempat yang kering. Kulit kodok biasanya berwarna cokelat.
Kodok.Kodok. (Foto: dok. National Geographic)


2. Bentuk telur

Katak: saat musim kawin, telur katak bergerombol seperti anggur. Biasanya beberapa katak betina membawa telur-telur di punggung dan meninggalkan kecebong setelah lahir.

Kodok: bentuk telur kodok memanjang, mirip rantai, dan diletakkan di tanaman air. Kodok tidak meninggalkan anak-anaknya meski sudah menjadi kecebong.


3. Bentuk Tubuh

Katak: memiliki tubuh yang ramping dan cenderung terlihat 'atletis'.
Bentuk tubuh katak.Bentuk tubuh katak. (Foto: dok. San Diego Zoo)

Kodok: tubuh kodok lebih berisi dan pendek.
Bentuk tubuh kodok.Bentuk tubuh kodok. (Foto: dok. National Geographic)

4. Jari

Katak: ujung jari berbentuk bulat-kecil, yang digunakan untuk menempel di pohon.

Kodok: jari mirip cakar, digunakan untuk menggali.


5. Tungkai

Katak: memiliki tungkai yang kuat dan terlihat lebih panjang. Tungkai katak juga berselaput.

Kodok: tungkai bagian belakang pendek.

6. Cara Bergerak

Katak: melompat dan jarang merangkak. Lompatan katak bisa lebih panjang dari tubuhnya.

Kodok: Biasanya kodok bergerak dengan merangkak. Jika melompat, lompatannya lebih pendek dari panjang tubuhnya.


7. Racun

Katak: Tidak beracun

Kodok: Ada yang beracun. Kelenjar yang menonjol di bagian leher dan pundak memancarkan racun ringan.


8. Habitat

Katak: hidup di pohon, sungai, danau, rawa, sawah, dan lain-lain.

Kodok: tepi sungai, sekitar rumah, dan kayu lapuk.


9. Digunakan Sebagai Makanan

Katak: dapat dimakan


Kodok: tidak bisa karena ada sebagian jenis kodok yang beracun.